Dalam diskusi terakhir terkait RAPBD DKI 2015, Wakil Ketua DPRD fraksi PPP, Abraham Lulung Lunggana sempat berpesan untuk tidak lagi menyebutkan kata Ahok dalam perseteruan dengan DPRD.
"Jangan Ahok lagi, sebaiknya menggunakan kata Gubernur nanti bisa menjurus ke etnis," kata Haji Lulung itu, Sabtu (7/3).
Lulung menyayangkan penyebutan kata tersebut yang banyak mencuat di ranah publik saat ini. Terlebih lagi mata warga Indonesia terpaku pada pemberitaan hangat ini, Lulung menginginkan agar nantinya tidak jadi kekeliruan.
"Jangan sampai ada salah paham dengan masalah yang kini terjadi," ujar politikus PPP itu.
Seperti diketahui, kisruh antara DPRD DKI dengan Pemprov memang tengah terjadi belakangan ini karena persoalan RAPBD yang tak kunjung usai. Kedua kubu saling adu argumen dengan membenarkan RAPBD dari masing-masing pihak.
Kemendagri sebelumnya telah menerima kedatangan Ahok sapaan akrab Basuki pada Rabu (4/3) terkait RAPBD 2015. Kemudian Kemendagri mempertemukan kedua pihak yang bersangkutan antara DPRD dan Pemprov, untuk melakukan mediasi, Kamis (5/3).
Namun ternyata pertemuan keduanya belum juga membuahkan hasil. Sementara kini Pemprov DKI Jakarta memang tengah menunggu RAPBD 2015 dari Kemendagri.
RAPBD masih akan diserahkan pada pemprov pada yang 13 Maret mendatang. Setelahnya Pemprov, Badan Anggaran (Banggar) DKI dan DPRD akan diberi waktu pembahasan selama tujuh hari.
0 comments:
Post a Comment