24 Sept 2013 - thewenzcreation.blogspot.com
INDONESIA, NEGERIKU TERCINTA
Kenalkan budaya sendiri dari kecil agar anak-anak dapat menghargai dan mencintai budaya lokal.
Beberapa tahun terakhir ini semakin banyak anak-anak yang berbicara dalam bahasa Inggris. Mereka lancar cas-cis-cus menggunakan bahasa ini bersama teman-teman seumuran maupun kakak dan adiknya.
Nah, selain penggunaan bahasa, banyak juga lho diantara mereka yang lebih ngeh dengan lagu-lagu barat, seperti lagunya milik Psy, “Gangnam Style”. Tidak hanya itu, kalau ditanya mengenai nama tempat, pasti banyak juga yang lebih tahu Changi Airport dibanding Bandara Adisucipto, lebih kenal Disneyland dibanding Prambanan. Mungkin banyak juga diantara anak-anak yang kenal Bali, tapi sebenarnya mereka tahu nggak sih tentang Tari Kecak atau Tari Pendet?
Memang sih, persaingan dunia kerja maupun sekolah saat ini jauh semakin berat dibanding 10-20 tahun lalu. Jadi benar sekali kalau anak-anak ini harus dibekali keterampilan ‘mendunia’. Kita sebagai orang tua ingin membekali mereka dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik dan pengetahuan budaya barat supaya mereka bisa bertahan saat ‘Go International’. Nah, tapi bukan berarti kita melupakan akar budaya sendiri, ya kan?
Apa Sih Budaya Kita?
Dari kecil kita hidup berdampingan dengan budaya dalam keluarga. Apa sih sebenarnya diajarkan? Banyak dan nggak susah kok, budaya ini sebenarnya menjadi acuan dari tindakan kita. Kita tahu dan paham kalau budaya itu adalah hal yang membanggakan. Tapi, nggak tahu kenapa kadang kita sebagai masyarakat modern cenderung mencoba meniru budaya negara lain yang katanya sih terlihat lebih canggih. Benar nggak? Banyak lho diantara kita semua yang cuma bisa meniru tanpa tahu latar belakang dari budaya tersebut. Di Amerika, anak-anak memang sangat lugas berbicara, tapi di sekolahpun mereka tetap memanggil guru dengan Sir atau Mam.
Mari Kenalkan Budaya Kita
Sebelum anak belajar budaya lain, Anda sebagai orang tua bisa mencoba melakukan beberapa hal berikut :
1. Mulailah dari diri sendiri Orangtua adalah panutan bagi anak-anak, jadi semua memang harus dimulai dari Anda sendiri. Misalnya memberikan contoh memanggil orang yang lebih tua dengan sapaan ‘Mas’ dan ‘Mbak’ atau mencium tangan orangtua Anda untuk menghormatinya.
2. Kenalkan budaya dengan cara menarik Anak-anak akan lebih tertarik bila kita mengenalkan budaya lokal dengan cara yang seru dan interaktif. Saat berlibur, coba deh untuk pergi ke tempat yang bisa memperkenalkan tentang budaya daerah, misalnya ajak melihat matahari terbit di Candi Borobudur, melihat upacara adat di Bali atau naik sepeda onthel di Kota Tua Jakarta. Bahkan Anda bisa juga bergabung dengan komunitas budaya seperti Jelajah Budaya atau Sahabat Museum.
3. Ajarkan nilai positif Budaya Timur mengajarkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya toleransi dan sopan-santun. Misalnya menghargai teman yang berbeda agama, selalu mengucapkan kata tolong setiap meminta bantuan atau membiasakan berkata terima kasih setiap habis meminta bantuan. Untuk setiap pelajaran yang Anda berikan jangan lupa untuk memberi penjelasan mengenai hal yang mereka lihat dengan level pemahaman sesuai usianya. Penekananya terutama pada arti dari budaya tersebut dan penerapannya pada saat ini. Saat anak dapat melihat relevansinya dengan kehidupan saat ini, tentu akan lebih mudah diterima. Article Futuready.com
0 comments:
Post a Comment