MEMBERIKAN REWARD UNTUK ANAK, TEPATKAH?
Reward untuk anak memang penting, namun jika berlebihan dapat berdampak negatif.
Sebagai orang tua tentu Anda pernah dibuat kesal dengan pola tingkah anak yang susah makan, malas mandi, dan tak mau belajar. Untuk memotivasi anak, terkadang orang tua mengiming-imingi anak dengan memberikan reward atau hadiah. Nah, Anda masih bertanya-tanya apakah tepatkah tindakan tersebut?
Menurut Dr. Virginia Shiller, psikolog dari Yale Child Study Center dan penulis buku Rewards for Kids, pemberian reward mengarahkan anak pada hal positif asal diterapkan dengan tepat. Manfaat pemberian reward pada anak, di antaranya mengajarkan anak mengenai hal yang baik dan buruk; memotivasi anak untuk mengulang perilaku yang positif; dan membuat anak merasa diperhatikan dan dihargai sehingga menumbuhkan kepercayaan dirinya. Apa saja yang harus diperhatikan dalam memberikan reward kepada anak?
1. Jangan memberikan reward saat anak baru belajar melakukan hal baik. Jika anak terbiasa dengan hal itu, barulah reward boleh Anda berikan. Jika Anda mengiming-iming reward di awal, anak akan terbiasa melakukan sesuatu demi imbalannya.
2. Hindari memberikan reward pada anak secara berlebihan, misalnya berupa barang-barang mahal dan terlalu sering memberikan sesuatu sebagai imbalan. Reward berlebihan membuat anak tak lagi menganggapnya sebagai tantangan dan penghargaan atas prestasinya. Lambat laun anak akan kehilangan semangat untuk mendapatkan reward.
3. Hindari memberikan reward berupa uang. Pemberian uang membuat Anda salah kaprah dan mengartikannya sebagai upah. Reward tidak harus berupa barang. Bagi anak, yang terpenting adalah perhatian dari orang tua. Mulailah dari hal kecil, misalnya memberikan pujian, acungan jempol, tepuk tangan, atau pelukan. Sesekali Anda bisa memberikan hadiah istimewa sebagai reward, misalnya mengajak si kecil jalan-jalan ke tempat yang diinginkannya. Article Futuready.com
0 comments:
Post a Comment